Jam sudah menunjukkan pukul 20.58 tapi hujan malam ini tidak memberi isyarat akan segera berhenti. Dingin mulai menusuk kakiku yang terkena cipratan air hujan, menjalar ke seluruh tubuh dan membuat metabolismeku turun. Kelaparan. Lampu jalan kekuningan yang berdiri tegak di antara pepohonanlah satu-satunya temanku di tempat ini. Pandanganku tertuju pada mobil-mobil yang berlalu lalang entah kemana tujuannya.
Malam hari, suara tetes hujan, petrichor, dingin yang menusuk, tidak membawa payung, sendirian, ah semoga tidak menjadi lebih buruk lagi.