Saturday, 9 December 2017

How You Met Your BF

Aku tidak mau jatuh cinta dengan seorang pria dengan cepat.
Jika sedang di toko buku, aku tidak ingin ada laki-laki yang begitu saja menghampiriku dan mengajak kenalan. Jika ada, dia pasti hanya melihat fisikku

Aku ingin bertabrakan dengannya tanpa di duga-duga. Buku favoritku jatuh dan ia akan berseru: "Kamu suka buku Rick Riordan juga?" lalu kami berbincang panjang hingga malam, memutuskan untuk makan di salah satu restoran fast food terdekat, atau mungkin... Warteg terdekat. Lalu bertukar id line dan berbincang lagi sampai bertahun-tahun kemudian

Thursday, 26 October 2017

Angin

Gadis itu berdiri di ujung tebing. Angin laut menghempaskan rambutnya sehingga berterbangan tak beraturan. Dress selututnya berkibar namun ia pegang erat dengan tangan kanannya agar tetap menutupi tungkai kaki. Tangan kirinya memegang topi lebar agar tidak terbawa angin pula. Menghampirinya, Bayu berjalan perlahan.

"Kamu tidak takut berdiri di sini? Tebing ini curam loh." Ia menggeleng. Pandangannya lurus kedepan. "Anginnya juga besar. Bisa-bisa kamu terbawa sampai jatuh ke laut sana." Bayu tertawa kecil, mencoba menggodanya. 

"Apaan sih, Bay." ujarnya datar, tapi terbit pula senyum di wajahnya. Mereka diam sesaat. Angin meniup rambut panjang gadis itu, disisirnya beberapa kali agar tidak begitu berantakan.

"Jadi, kamu mau mengatakan siapa orang yang kamu sukai sekarang? Bukannya tadi kamu bilang kamu akan cerita setelah kita sampai?" Bayu bertanya hit the point. Gadis itu, Naila, nampak agak kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan Bayu. Tingkahnya jadi aneh. "Belum mau cerit..?"

"Aku suka angin." ujarnya tiba-tiba, memotong ucapan Bayu. Bayu terlihat berpikir sejenak. Itu alasan ia ingin berdiri di atas tebing?

"Kamu suka angin? Bahkan itu bukan pertanyaan... ku."

Angin? 

Bayu terhenyak. Seperti baru menyadari sesuatu, ia menatap gadis itu cepat. 

"Aku suka angin," ujarnya lagi. Naila menatap Bayu lekat-lekat menunjukkan keseriusannya. Ia berkata dengan mantap sebelum akhirnya kembali menatap laut dan menurunkan pinggiran topi untuk menutup wajahnya. Semburat merah muncul di sana. Bayu memalingkan wajah untuk menutupi senyumnya. Pipinya juga memerah.

Wednesday, 18 October 2017

Anak SMA

Percayalah, anak SMA itu masih muda
Kamu masih bisa menjalin sebuah hubungan, lalu berakhir karena tidak cocok. Belum, masih jauh untuk bertahan seumur hidup dengan dia.

Anak SMA itu masih muda
Kamu masih bisa meluncur dari atas pinggiran tangga menuju ke lantai satu. Tidak perlu malu, karena hal itu masih layak dilakukan di usiamu.

Anak SMA itu masih muda
Jika mengantuk di jam istirahat atau di sela-sela pelajaran tanpa guru, tidur saja sepuasmu. Itu adalah kenikmatan tersendiri di jam-jam penuh peluh.

Anak SMA itu masih muda
Cobalah datang terlambat sesekali saat upacara bendera akan berlangsung. Rasakan tiap debaran ketika kamu panik jika tidak akan di bukakan gerbang depan.

Anak SMA itu masih muda.
Aku mohon, jangan dulu anggap kalian sudah dewasa, perjalanan masih panjang, lakukan hal-hal yang kalian suka bahkan jika tidak masuk akal. Karena setelah dewasa, kalian akan menyesal karena tidak melakukannya ketika SMA, masa kanak-kanak terakhirmu di dunia.

Wednesday, 1 February 2017

Hatsune Miku/Keeno - Glow (Lirik + Terjemahan Bahasa Indonesia)


Furisosoida tsumetai ame
Hujan yang dingin ini
Aoi kizu wo tokashitetta
Melelehkan lukaku yang biru
Itsuka miteta yuugurezora no
Diujung langit senja aku melihat masa lalu
Sumikko de warau dareka ga ita
Seseorang disana tersenyum 

Kizukanai uchi ni OTONA ni natte
Tanpa kusadari aku telah jadi dewasa
Kirei na uso kuchi ni dekiru hodo
Kebohongan indah mudah mengalir dari bibirku
Ironna itami wo oboete kita kedo
Aku tau bagaimana banyak rasa luka
Soredemo mada itai'n da
Namun yang ini masih terasa sakit 

Yuugure no namida ga desou na aka
Langit senja begitu merah membuat air mataku jatuh
Watashi no naka no kimi wo tokashite shimae
Tolong menghilanglah bayanganmu dari hadapanku 

Watashi no karada-juu kimi no kizuato de 
Aku dipenuhi oleh luka yang kau buat  
Afureteiru kara mou susumenai yo
Oleh karena itu aku tidak bisa pergi lebih jauh
Nee kiete keshite yo sou negatteita noni
Hey, dapatkah kamu menghilang? Itulah doaku
Doushite konnani kitsuku dakishimeteru no?
Tapi kenapa kau malah memelukku begitu erat? 

Kimi no koe ga tooku naru
Suaramu mulai memudar 
Nomikomaresou na aka
Tertelan oleh senja yang merah
Kitto kono mama kimi wo tokashite
Sekarang kau akan segera menghilang 
Yoru ni naru dake
Menyatu dengan malam 

Awaku somaru yubisaki ni koboreochisou na aka
Merah yang membias samar melewati ujung jariku
Watashi no naka no kimi wo ubatte shimau
Menyisihkan bayangan dirimu dalam diriku 

Chigereteku kumoma kara afuredasu namida
Air mataku jatuh diantara potongan awan yang retak 
Sukoshizutsu nijimu kimi ni gyutto shigamitsuita 
Aku mendekapmu erat seiring dengan dirimu yang memudar

***