Gue
ini, kadang suka males ngomong, soalnya gue tipe yang benci sama obrolan yang
basa-basi. Makannya gue juga bakal nyaman banget kalo temenan sama orang yang
bisa di ajak pergi berdua, tapi bisa nggak saling bicara, dan nggak jadi
canggung juga..
***
Sebuah pesan singkat masuk ke dalam ponselku.
"Ketemu yuk? Aku kangen kamu."
Dari Andre. Aku merengut membacanya.
"Aku lagi namatin novel. Kamu tau kan aku nggak suka diganggu kalo lagi
baca? Nanti deh ya?"
Tapi Andre tidak menyerah.
"Bawa aja bukunya, kita ke taman, aku nggak akan ganggu. Aku cuma pengen
lihat kamu. Kujemput deh."
Akhirnya
aku menyerah. "Baiklah."
***
Akhirnya
disinilah kami, duduk di atas rerumputan, di bawah sebuah pohon rindang di
depan sebuah danau kecil. Panas matahari terik, namun suara air yang tenang dan
hembusan angin yang perlahan membuat suasana menjadi begitu damai dan nyaman.
Kami hanya diam. Lasya membaca novelnya dengan serius tanpa berusaha berbicara
denganku. Sesekali ia tersenyum (bukan padaku, tapi pada novelnya). Sisanya
wajahnya datar tanpa ekspresi. Melihatnya membaca seperti itu membuatku tahu
seperti apa Lasya sebenarnya. Aku memperhatikan wajahnya diam-diam.
Wajahnya bulat, matanya besar berbinar dan kulitnya kecoklatan. Sekilas ia
tampak biasa saja namun mengingat dia adalah gadis yang kusayang, semuanya jadi
berbeda. Aku menjadi begitu puas walaupun di pertemuan kami ini ia tak bicara
padaku sama sekali. Melihatnya saja, aku sudah merasa cukup. Akhirnya, dalam
ketenangan pikiranku, aku merebahkan tubuhku di atas rerumputan, menyandarkan
kepalaku di kakinya dan memejamkan mata. Lasya nampaknya tidak keberatan. Aku
senang karenanya. Angin masih berhembus kecil menerpa kulitku, sejuk dan
membuat mengantuk, tapi aku tidak tidur.
Dua puluh menit berlalu. Lasya meregangkan tubuhnya namun seperti berusaha
tidak membuatku terganggu. Kupikir ia baru selesai membaca namun aku tidak
merubah posisiku karena malas bergerak, angin-angin ini benar-benar
memanjakanku. Namun tiba-tiba tangan Lasya mampir ke rambutku, kemudian ke
pipiku. Ia mengelusnya perlahan dengan sangat lembut, dengan sayang.
"Maaf ya mengabaikanmu. Aku tidak bermaksud begitu. Aku pasti cewek yang
membosankan ya?"
***
*P.S: Andre disini aku ambil dari nama andreru26. Ndre, aku pinjem namanya yaaa x))
No comments:
Post a Comment