Kepada
langit malam yang kurindukan...
Hari
ini adalah salah satu malam mendung di bulan Februari. Sudah lama aku tak
melihat bintang apapun di langit sana. Dan lagi, padahal 5 planet sedang berjajar
dan aku tidak bisa menyaksikan fenomena yang jarang terjadi itu. Aku juga
seharusnya bisa melihat rasi Orion di atas kepalaku malam ini, tapi tidak bisa.
Kencanku benar-benar telah dirusak.
Aku
juga rindu dengan Venus yang biasanya bersinar di langit barat, yang biasanya
menemani tiap langkahku tiap malam bahkan jika tanpa bintang dan langit amat
gelap. Bintang kejora memang menakjubkan.
Crux.
Rasi pertama yang kukenal, si penunjuk arah selatan yang bersinar dengan manis
di belakang rumahku, aku juga rindu. Ingat saat pertama aku melihatmu saat
usiaku sekitar 12 tahun (mungkin), aku diam di teras rumah, menuggumu muncul
dengan keadaan lampu dimatikan, duduk sendirian seperti gadis bodoh, membawa
majalah anak dan senter. Pasti aku tampak lucu saat itu, ya, dipertemuan
pertama kita.
Tak
lupa pada Scorpio, yang telah berhasil memikat hatiku baru-baru ini. Dengan
deretan tiga bintangnya yang selalu berkesan dimataku.
Dan
lagi, ah! Summer Triangle yang super besar di langit utara. Deneb, Altair dan
Vega. Kutemukan beberapa bulan lalu di sawah yang kering. Musim panas. Tepat
sekali. Aku selalu teringat kisah cinta segitiga jika melihat mereka bersama.
Dasar remaja.
Tak
lupa, pada Betelguese dan anak-anaknya -Alnitak, Alnilam, Mintaka-, juga pada Rigel,
Canopus, Capella, Denebola, Cassiopeia, Aldebaran, Ursa, Sirius, Castor,
Pollux, Regulus, Antares, Cygnus dan si kesayangan Spica. Ah! Kapan kita bisa
kencan lagi?
Bisa dilihat juga disini.
No comments:
Post a Comment