Thursday 26 October 2017

Angin

Gadis itu berdiri di ujung tebing. Angin laut menghempaskan rambutnya sehingga berterbangan tak beraturan. Dress selututnya berkibar namun ia pegang erat dengan tangan kanannya agar tetap menutupi tungkai kaki. Tangan kirinya memegang topi lebar agar tidak terbawa angin pula. Menghampirinya, Bayu berjalan perlahan.

"Kamu tidak takut berdiri di sini? Tebing ini curam loh." Ia menggeleng. Pandangannya lurus kedepan. "Anginnya juga besar. Bisa-bisa kamu terbawa sampai jatuh ke laut sana." Bayu tertawa kecil, mencoba menggodanya. 

"Apaan sih, Bay." ujarnya datar, tapi terbit pula senyum di wajahnya. Mereka diam sesaat. Angin meniup rambut panjang gadis itu, disisirnya beberapa kali agar tidak begitu berantakan.

"Jadi, kamu mau mengatakan siapa orang yang kamu sukai sekarang? Bukannya tadi kamu bilang kamu akan cerita setelah kita sampai?" Bayu bertanya hit the point. Gadis itu, Naila, nampak agak kaget dengan pertanyaan yang dilontarkan Bayu. Tingkahnya jadi aneh. "Belum mau cerit..?"

"Aku suka angin." ujarnya tiba-tiba, memotong ucapan Bayu. Bayu terlihat berpikir sejenak. Itu alasan ia ingin berdiri di atas tebing?

"Kamu suka angin? Bahkan itu bukan pertanyaan... ku."

Angin? 

Bayu terhenyak. Seperti baru menyadari sesuatu, ia menatap gadis itu cepat. 

"Aku suka angin," ujarnya lagi. Naila menatap Bayu lekat-lekat menunjukkan keseriusannya. Ia berkata dengan mantap sebelum akhirnya kembali menatap laut dan menurunkan pinggiran topi untuk menutup wajahnya. Semburat merah muncul di sana. Bayu memalingkan wajah untuk menutupi senyumnya. Pipinya juga memerah.

Wednesday 18 October 2017

Anak SMA

Percayalah, anak SMA itu masih muda
Kamu masih bisa menjalin sebuah hubungan, lalu berakhir karena tidak cocok. Belum, masih jauh untuk bertahan seumur hidup dengan dia.

Anak SMA itu masih muda
Kamu masih bisa meluncur dari atas pinggiran tangga menuju ke lantai satu. Tidak perlu malu, karena hal itu masih layak dilakukan di usiamu.

Anak SMA itu masih muda
Jika mengantuk di jam istirahat atau di sela-sela pelajaran tanpa guru, tidur saja sepuasmu. Itu adalah kenikmatan tersendiri di jam-jam penuh peluh.

Anak SMA itu masih muda
Cobalah datang terlambat sesekali saat upacara bendera akan berlangsung. Rasakan tiap debaran ketika kamu panik jika tidak akan di bukakan gerbang depan.

Anak SMA itu masih muda.
Aku mohon, jangan dulu anggap kalian sudah dewasa, perjalanan masih panjang, lakukan hal-hal yang kalian suka bahkan jika tidak masuk akal. Karena setelah dewasa, kalian akan menyesal karena tidak melakukannya ketika SMA, masa kanak-kanak terakhirmu di dunia.