Rindu ini candu
Diantara malam-malamku yang biru
Semua tentang kamu
Membelenggu
Diantara malam-malamku yang biru
Semua tentang kamu
Membelenggu
Mata tidak kunjung merapat. Kabar darimu tak kunjung kudapat. Keparat.
Pada kidungku yang lara, kutuliskan sajak tentang kita. Tentang hati yang gayang, tentang jiwa yang nestapa.
Pada hati yang sembilu, kamu bakar menjadi abu, tak bersisa pula asaku.
Hatiku kelabu, hujan memandang dengan sendu, lalu menangis membasahi mataku
Lalu aku tertawa, membuang muka, dan air mataku tumpah. Di lantai dua.
Aku rindu keheningan yang kau suguhkan padaku, diatas rumput, dibawah langit biru kala itu.
Dinginnya rintik hujan menusuk ujung kulitku, rasanya tidak asing, seperti masa lalu.
Butir butir puisiku, sudah larut oleh ombak masa lalu, menyisakan sembilu.
Aku benci pada tiap ragu yang ada pada binar matamu
Saat kau pergi bersama gadis itu, hatiku berpacu maju, segera pergi sebelum hati ini terjebak dalam pilu.
Cont.