Thursday 1 February 2018

Gitar

Aku memandang gadis itu, senyumku tanpa sengaja sudah bertandang di wajah. Dia menatap tangan kanannya yang tak kunjung benar memainkan enam senar dengan nada berbeda itu.

"No! Not like that!" ujarku padanya sambil terkekeh.

"Oh, god. I think i can't handle this." ia ikut terkekeh. Ini yang aku suka tentang dia, dalam keadaan apapun, senyum semanis madu itu tak pernah hilang dari wajahnya.

Aku kembali menunjukkan langkah-langkah kecil agar dia mengerti bagaimana cara memainkan alat musik itu dengan benar. Ia mengangguk kecil dan mulai bermain lagi. Suaranya kini sudah mulai berirama. Aku terpejam sejenak, menikmati nada-nada indah yang terdengar dari petikan gitarnya.

"You heard that? I can! It sounds pretty good right?" ia tertawa. Aku membuka mataku perlahan.

Astaga.

Nada seindah manapun tidak bisa mengalahkan indah wajahnya ketika tersenyum hanya untukku.