Thursday 11 February 2016

Langit Malam

Kepada langit malam yang kurindukan...

Hari ini adalah salah satu malam mendung di bulan Februari. Sudah lama aku tak melihat bintang apapun di langit sana. Dan lagi, padahal 5 planet sedang berjajar dan aku tidak bisa menyaksikan fenomena yang jarang terjadi itu. Aku juga seharusnya bisa melihat rasi Orion di atas kepalaku malam ini, tapi tidak bisa. Kencanku benar-benar telah dirusak.

Aku juga rindu dengan Venus yang biasanya bersinar di langit barat, yang biasanya menemani tiap langkahku tiap malam bahkan jika tanpa bintang dan langit amat gelap. Bintang kejora memang menakjubkan.

Crux. Rasi pertama yang kukenal, si penunjuk arah selatan yang bersinar dengan manis di belakang rumahku, aku juga rindu. Ingat saat pertama aku melihatmu saat usiaku sekitar 12 tahun (mungkin), aku diam di teras rumah, menuggumu muncul dengan keadaan lampu dimatikan, duduk sendirian seperti gadis bodoh, membawa majalah anak dan senter. Pasti aku tampak lucu saat itu, ya, dipertemuan pertama kita.

Tak lupa pada Scorpio, yang telah berhasil memikat hatiku baru-baru ini. Dengan deretan tiga bintangnya yang selalu berkesan dimataku.

Dan lagi, ah! Summer Triangle yang super besar di langit utara. Deneb, Altair dan Vega. Kutemukan beberapa bulan lalu di sawah yang kering. Musim panas. Tepat sekali. Aku selalu teringat kisah cinta segitiga jika melihat mereka bersama. Dasar remaja.

Tak lupa, pada Betelguese dan anak-anaknya -Alnitak, Alnilam, Mintaka-, juga pada Rigel, Canopus, Capella, Denebola, Cassiopeia, Aldebaran, Ursa, Sirius, Castor, Pollux, Regulus, Antares, Cygnus dan si kesayangan Spica. Ah! Kapan kita bisa kencan lagi?





Bisa dilihat juga disini.

No comments:

Post a Comment