Sunday 26 November 2017

Kangen Nulis

Halo,

Aku ingin curhat sedikit, perihal menulis.

Beberapa hari ini aku sedang iri pada teman-temanku yang produktif menghasilkan karya. Baik sebuah sketsa gambar, ataupun tulisan. Sementara aku disini sibuk dengan urusanku yang entah apa. Rasanya hobiku terlalu banyak sampai tidak bisa fokus pada satu hal saja. Menyenangkan bisa memiliki banyak keahlian, tapi menyebalkan sekali saat kamu tahu skill mu segitu gitu saja karena tidak bisa fokus pada satu hal.

Aku bisa menggambar, tradisional maupun digital. Gambar tradisionalku tidak berkembang, sampai sekarang aku belum bisa menggambar seseorang dengan utuh, sementara temanku nun jauh dari surabaya, si anak dkv, berkembang sangat pesat. Aku tidak bisa menggeneralisasikan kalau dia jago karna dia anak dkv, tapi memang karena aku tidak produktif menggambar jadi gambarku tidak berkembang. Salahku.

Aku juga suka menulis. Tapi menyebalkan sekali karena aku menulis jika hanya dapat mood saja. Perlu baper dan hal remeh lainnya agar aku bisa menuangkan sesuatu ke dalam tulisan. Kemarin aku membaca tulisan temanku si biskuit tabur gula dengan ide kyut tentang makanan, brilian sekali sampai aku malu pada diriku kenapa tidak bisa sebrilian itu. Kemudian tadi aku membaca tulisan si rusa kutub utara, idenya sama cemerlangnya dengan ide idenya mengenai bintang. Sungguh aku malu. Kami berkembang bersama dengan tulisan dan kini dia lebih mahir dariku. Kemana aku yang dulu?

Nampaknya tulisan bisa lahir jika aku dapat dukungan. Semasa SMA, perjuangan menulisku mendapat dukungan penuh dari Alnilam, sumber motivasiku yang terbesar, tapi sekarang ia sudah jarang berada disampingku sebagian besar karena egoku sendiri. Menyebalkan memang. Alnilam kini kukira sedang memberi motivasi luarbiasanya pada rusa kutub utara, dan aku yakin dia berhasil. Dia selalu berhasil.

Akhir kata, aku ingin memposting tulisan ini sebagai pengingat jika aku harus produktiv kembali di tengah kesibukan tanpa henti ini. Aku tidak ingin kalah. Selalu tidak ingin kalah. Jika seseorang bisa menjadi Alnilam ku di UPI, mohon segera mengajukkan diri. Terima kasih.